Penggunaan kacamata minus saat ini seakan menjadi cara terbaik dalam proses menyiasati mata yang kurang normal atau dengan kata lain mereka yang memiliki gangguan pada mata baik itu minus, katarak, silinder dan gangguan lainnya. Namun tahukah ? Bahwa penggunaan kacamata yang terlalu sering serta tidak teratur dapat mengakibatkan minus mata bertambah ?
Tidak percaya ? Berikut penjelasannya …
Ketika Anda melihat objek yang terlalu dekat, otot mata Anda akan mengatur fokus mata Anda sehingga dapat terbiasa dengan kondisi ini. Oleh sebab itu, ketika Anda memakai kacamata, otot yang tadinya sudah menyesuaikan diri justru akan membuat minus mata semakin parah. Apalagi ketika Anda tetap melakukan kegiatan rutin dari jarak yang terlalu dekat. Dikutip dari – ” Vemale.com “.
Dalam penelitian di Universitas New York, ahli biologi telah menunjukkan bahwa memakai lensa mata atau kacamata minus benar-benar menyebabkan pemanjangan bola mata, dengan kata lain hal tersebut dapat menyebabkan lingkaran dekat mata menjadi lebih besar.
Tentu saja gagasan bahwa kacamata minus membuat penglihatan Anda lebih parah akan ditentang oleh industri optik. Sama seperti merokok tembakau tidak dianggap berbahaya oleh perusahaan rokok.
Bertambahnya minus mata tidak hanya disebabkan penggunaan kacamata minus tapi juga bisa disebabkan karena aktivitas dan gaya hidup kita yang kurang menjaga kesehatan mata. Misalnya membaca dalam posisi tidur, terlalu lama beraktivitas di depan komputer dengan jarak yang dekat, atau pencahayaan yang kurang baik saat membaca atau bekerja menggunakan mata.
Menurut dr Gitalisa, seseorang yang sudah membutuhkan kacamata untuk membantu melihat, maka umumnya akan terus menggunakannya seumur hidup. Kecuali jika orang tersebut melakukan bedah refraktif atau lebih dikenal dengan lasik atau juga mengkonsumsi obat yang secara khusus diformulasikan khusus untuk mengobati kelainan pada mata.
“Lasik merupakan tindakan memodifikasi bentuk kornea sehingga yang tadinya minus, plus, atau silinder (dengan batasan tertentu) bisa berkurang. Bisa juga hilang dan menjadi normal,” imbuh dr Gitalisa.
Prosedurnya, setelah pasien datang ke rumah sakit mata, terutama yang memiliki fasilitas memadai untuk melakukan operasi lasik, maka akan dilakukan pemeriksaan oleh dokter mata dan pemeriksaan penunjang. Tindakan ini dilakukan untuk menilai apakah tindakan lasik bisa dijalankan.
Biaya untuk melakukan bedah lasik bervariasi, namun diperkirakan oleh dr Gitalisa tindakan ini membutuhkan biaya sekitar Rp 8 juta ke atas per mata. Biaya ini dibutuhkan bergantung pada teknik yang dilakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar